JAKARTA–MICOM: Penggunaan narkotika dan zat adiktif suntik akhir-akhir ini mengalami peningkatan pesat. Pemerintah dan segenap aparatnya tak berhenti memeranginya. Salah satu strategi pengurangan dampak penggunaan adalah Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM).
Metadon adalah sejenis heroin sintetis. Penggunaannya dengan cara diminum. Dengan PTRM, orang yang pernah kecanduan narkoba secara bertahap akan melupakan zat mematikan itu.
Pecandu narkoba minum methadon
Meski terapi yang telah dimulai sejak tahun 2003 itu tidak terbilang baru, belum banyak rumah sakit di Ibu Kota membuka layanan rehabilitasi bagi pecandu narkoba. Salah satu rumah sakit yang memiliki terapi tersebut adalah RS Fatmawati.
Satu dari sejumlah kiat yang selama ini dikembangkan pemerintah, seperti konseling, kegiatan psikososial, dan program pemeriksaan medis, memiliki tingkat kegagalan paling kecil yakni 1 persen. Sementara terapi lain, tingkat kecanduan kembali mencapai 70 persen.
Terapi metadon terbukti cukup efektif. Ini dibuktikan oleh pasangan suami-isteri Budi Setiawan, 31, dan Turyati, 27. Warga Kemayoran Jakarta Pusat itu mengaku menjalin hubungan mesra dengan narkoba sepanjang 12 tahun. “Saya sudah sempat merasa putus asa. Ingin sembuh, tapi sulit. Beruntung, saya dan isteri didorong oleh keluarga untuk ikut terapi PTRM” kata Budi di Jakarta, Rabu (23/3). (*/OL-8)
sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2011/03/24/212620/36/5/Terapi-Metadon-Sembuhkan-Pecandu-Narkoba
NB: Kalau tidak salah, di Surabaya terapi metadon ini bisa dilayani di RSU dr. Soetomo, RSJ Menur dan Puskesmas Manukan
ARTIKEL TERKAIT
Konseling Terpadu Pemulihan Pecandu Narkoba
PANTI REHABILITASI NARKOBA LIDO BOGOR
GALERI 08 – KUNJUNGAN KE UNIT REHABILITASI BNN DI LIDO BOGOR
Terapi Metadon Sembuhkan Pecandu Narkoba
Tidak Dikriminalkan, Pecandu Narkoba Direhabilitasi